Berita

Health Provider Ajinomoto bersama ANOKI Berikan Pengalaman Masak Snack Bijak Garam untuk Lansia bagi Dietisien dalam Workshop LASEHAN di Yogyakarta

Diterbitkan oleh Author Ajinomoto pada 31 January 2024

Health Provider Ajinomoto Indonesia berbagi literasi gizi dan juga menu bergizi dari Dapur Umami melalui rangkaian kegiatan Elderly Program. Pada bulan Juli hingga November sebanyak 426 lansia di 4 Kota (Jakarta, Bogor, Bandung, dan Tangerang) telah berpartisipasi dalam kegiatan Seminar LASEHAN (lansia sehat, bugar, dan bahagia) dengan Bijak Garam. Tidak hanya menyasar kepada kelompok lansia, Elderly Program juga kembali berbagi literasi gizi dan resep bergizi melalui workshop LASEHAN kepada para ahli gizi (dietisien) di Yogyakarta bekerja sama dengan ANOKI (Asosiasi Nutrisionis Olahraga Kebugaran Indonesia) dan dihadiri oleh Sekretaris AsDI (Asosiasi Dietisien Indonesia). Kegiatan ini sekaligus menutup rangkaian Elderly Program PT Ajinomoto Indonesia.

 



Workshop dihadiri oleh 44 ahli gizi (dietisien) di Yogyakarta. Terdapat tiga sesi utama dalam rangkaian kegiatan Workshop LASEHAN, sesi pertama adalah penyampaian materi oleh narasumber yaitu Dr. Toto Sudargo, S.K.M., M.Kes yang merupakan dosen gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus ketua tim peneliti Elderly Meal Project yang dilakukan di 2 Panti Werdha di Yogyakarta. Pada kesempatan ini Dr. Toto menjelaskan tentang Peran Gizi dan Umami dalam Pengendalian Gula Darah dan Pencegahan Hipertensi yang merupakan hasil studi dari Elderly Meal Project, bagaimana peran gizi dan umami dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia dilihat dari hasil penelitian seperti peningkatan asupan gizi dan fungsi fisik, menurunnya tekanan darah sistol dan diastol, serta penurunan HbA1c yang merupakan parameter resiko diabetes.  Elderly Meal Project adalah sebuah studi yang dilakukan dengan memberikan intervensi berupa pemberian makanan padat gizi yang tinggi protein dan rendah garam melalui konsep Bijak Garam yang disertai dengan edukasi gizi.



 

Sesi selanjutnya adalah dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan topik Studi Kasus Gizi Geriatri yang di pandu oleh Yudhi Adrianto, S.Gz, SE, MKM, AIFO selaku sektretaris AsDI dan ahli gizi (dietisien) RS. Cipto Mangunkusumo. Pada sesi ini para peserta tidak hanya menghitung kebutuhan gizi dan menegakkan diagnosa gizi pasien namun Yudi juga membagikan pengalamannya mengaplikasikan penggunaan MSG dalam penerapan DASH Diet untuk pasien penderita hipertensi di rumah sakit tempat dia berpraktek. Penggunaan kombinasi garam dan MSG pada diet merupakan bagian dari literasi gizi yang ingin PT Ajinomoto Indonesia bagikan melalui Workshop ini kepada para ahli gizi yang hadir yang disebut dengan Bijak Garam.




Bijak Garam sendiri merupakan solusi mengurangi penggunaan garam yang diinisiasi oleh AJINOMOTO dengan menambahkan sedikit MSG ke dalam masakan sehingga membuat masakan tetap lezat namun dengan kandungan natrium yang lebih rendah sehingga lansia bisa makan dengan cita rasa yang lezat tanpa perlu khawatir kandungan natriumnya berlebihan.

 



Workshop LASEHAN tidak hanya memberikan materi bagaimana mengaplikasikan Bijak Garam dalam diet lansia tetapi juga mengajak para ahli gizi untuk memasak menu snack rendah garam dari Dapur Umami. Sebelum memasak Chef Setyo yang merupakan dosen dari SPT AMPTA Yogyakarta terlebih dahulu memberikan tips dan trik memasak melalui cooking demo, setelah itu secara berkelompok para ahli gizi akan memasak menu yang sudah disiapkan dari Dapur Umami yaitu Dim Sum ala AJI-NO-MOTO® dan Bolu Kukus Ayam ala Masako®. 



 

Workshop LASEHAN memberikan pengalaman baru bagi para ahli gizi yang hadir diantara pesertanya menyatakan bahwa workshop ini sangat bermanfaat, kami dapat belajar berbagai macam tentang diet untuk hipertensi dan penggunaan Ajinomoto dalam diet tersebut, serta bisa mengikuti cooking demo. Ada pula yang berpendapat acara ini meluruskan persepsi negatif selama ini terkait MSG, ternyata MSG terbukti aman dan juga memiliki manfaat untuk kesehatan seperti membantu mengurangi penggunaan garam dapur, serta bisa diaplikasikan di tempat kerja masing-masing. 


Artikel Terkait