SLP atau Sekolah Lunch Program adalah sebuah program kerjasama antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT. Ajinomoto Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan makan siang dengan menu gizi seimbang yang menggunakan produk Ajinomoto dan juga memberikan edukasi gizi kepada anak-anak sekolah di Ponpes Darussalam dan Darulfallah selama 10 bulan secara intensif.

Hasil akhir dari program ini telah terbukti secara ilmiah bahwa program ini dapat meningkatkan asupan gizi murid, yang pada akhirnya dapat membantu memperbaiki status anemia (tingkat Hb).

Gambar 1.Persentase anak-anak di Asia dan Indonesia yang mengalami kurus dan pendek


Di Asia, rata-rata prevalensi kurang gizi adalah 12,9% dan kegagalan pertumbuhan 14,8% (usia 6-12 tahun). Indonesia memiliki prevalensi tertinggi, dengan 22,3% mengalami kurang gizi dan 31,7% mengalami kegagalan pertumbuhan.

Gambar 2. Prevalensi anemia pada anak usia 5-15 tahun juga sangat tinggi dengan tingkat 46,4%.



Untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial ini, PT. Ajinomoto Indonesia berkolaborasi dengan Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor mengadakan sebuah program bernama School Lunch Program (SLP). Masalah kesehatan anak di Indonesia (Anak-anak usia 5-15 tahun).